Bisnis dan Investasi: Dimana dan kapan saya harus memulai???

Bisnis dan Investasi: Dimana dan kapan saya harus memulai???



Kesalahan terbesar yang hampir ditemukan pada banyak orang adalah mereka bekerja terlalu keras untuk mendapatkan uang. Sebagian besar orang tidak maju secara financial, karena ketika mereka membutuhkan uang, barulah mereka menerima pekerjaan paruh waktu.

Bila kita ingin betul-betul maju, sebenarnya kita perlu mempertahankan pekerjaan pokok kita dan memulai bisnis/ usaha part time atau paruh waktu.

Ada empat jenis orang yang diketemukan dalam dunia bisnis, mereka adalah:

·        -   Employee (Karyawan)
·       -  Self Employed (Pekerja lepas) atau Small Business (Usaha kecil)
·        -  Business Owner (Pemilik bisnis)
·        -  Investor

Kategori Employee (Karyawan) dan Self Employed (Pekerja lepas) dapat dimasukan sebagai pekerjaan purna waktu, sementara Business Owner dan Investor adalah pekerjaan Paruh waktu.

Seyogyanya kita tidak terpaku pada pekerjaan purna waktu, dan mulai melakukan pekerjaan paruh waktu. Banyak sekali perusahaan dan bisnis besar yang dimulai dari pekerjaan paruh waktu. Kita dapat memilih sebagai Business Owner atau dapat juga sebagai Investor, sesuai dengan kemampuan kita.

Secara umum sebelum kita memulai suatu bisnis akan dimulai dengan 3 (tiga) hal:
·        -  Ide atau gagasan tentang produk baru
·         - Mencari produk yang sesuai sebelum melakukan bisnis
·         - Mencintai produk yang telah dan akan ditekuni

Kita tentu ingat dengan Bill Gates, yang mengembangkan produk piranti lunak Microsoft. Dia tidak memulai dengan menciptakan produk piranti lunak atau software ini, dia hanya membeli dari sekelompok programmer computer dan kemudian membangun bisnis besar yang akhirnya menjadikannya orang terkaya di dunia.
Intinya adalah tidak perlu repot-repot membuat produk besar, tetapi fokuskan pada upaya memulai suatu bisnis yang menjadikan kita menjadi pebisnis besar.

Kita tentu ingat bagaimana bisnis Dell, Amazon, atau yang sedang trend saat ini Facebook, mereka membangun bisnis ini dimulai sebagai pekerjaan atau usaha paruh waktu. 

Dalam membangun sebuah bisnis seringkali para pebisnis melupakan aspek utama dari bisnis itu sendiri. Kita dapat menjadikan kisah dibawah sebagai bahan renungan dan instrospeksi:

Pada tahun 1923, berkumpulah orang-orang paling kaya sedunia di hotel Edgewater Beach, Chicago,Lilions. Mereka adalah tokoh yang dikenal sebagai Who’s Who dari kekayaan dan kekuasaan. Pada zamannya merekalah yang mengendalikan perputaran uang dari jumlah semua yang tersimpan di tabungan Negara Amerika Serikat. Mereka adalah Charles Schwab-Direktur Utama dari Perusahaan Besi Swasta, Arthur Cutten-Spekulan Gandum Terbesar, Richard Witney-Direktur Utama Bursa Saham New York, Albert Fall-Anggota lembaga kementrian Serikat, Jess Livermore-Pialang Saham terbesar di Wall Street, Leon Fraster-Direktur Utama Bank Devisa berskala Internasional, Ivan Kreuger-Ketua Monopoli terbesar dunia, dan Aristoteles Onasis-Milyuner Yunani.

Sejarah mencatat, dari sekian orang paling kaya di dunia ini, mengalami masa-masa akhir kehidupan yang tragis, Charles Schwab-meninggal dalam keadaan bankrupt, Arthur Cutten-meninggal di luar negeri dalam keadaan pailit, Richard Whitney-meninggal tidak lama setelah keluar dari penjara Sing Sing, Jess Livermore-mati bunuh diri, Leon Fraster-mati bunuh diri, Ivan Krueger-mati bunuh diri.

Dari sekian orang terkaya tersebut hanya Aristoteles Onassis yang berhasil mempertahankan kekayaannya dan meninggal dalam masa keemasan. Dan sebelum meninggal sempat menuliskan sebuah pesan yang terama menyentuh yaitu:

“Setelah Anda mencapai titik tertentu, Uang menjadi tidak penting lagi”

Dari kisah diatas hal yang dapat kita ambil sebagai pembelajaran adalah bahwa uang dan kekayaan adalah bukan segalanya. Yang lebih penting adalah kebermaknaan hidup dan kebermaknaan jiwa yang hanya diraih dengan cinta.

Dengan mulai mencintai diri sendiri, mencintai keluarga, mencintai sesama, mencintai pekerjaan, mencintai pelanggan, mencintai produk kita, dan selanjutnya.

Jadi sudah siapkah anda memulai bisnis anda ???
Atau anda lebih tertarik menjadi investor???
Apa saja yang diperlukan untuk menjadi investor yang baik???
Investasi apakah yang sesuai dengan anda???

Ikuti terus artikel Bisnis dan Investasi selanjutnya....

Smart Financial: Menabung itu bukan Investasi !!!

 Smart Financial: Menabung itu bukan Investasi !!!





Sekian lama saya sempat kebingungan untuk menentukan jenis investasi yang akan saya terapkan untuk mempersiapkan masa-masa pensiun. Masa-masa pensiun yang indah dan nyaman tanpa terbebani oleh masalah-masalah financial hampir pasti merupakan mimpi yang ingin diwujudkan oleh setiap orang.

Saya pernah mencoba metode menabung untuk langkah awal investasi saya, karena saat itu saya beranggapan menabung adalah sarana investasi yang paling aman. Hingga suatu kali hal-hal kritis menimpa dan tabungan masa depan akhirnya menguap begitu saja.

Dan semenjak itu timbul pertanyaan dalam hati apakah benar metode investasi yang saya pergunakan saat ini? Mungkin hal ini pun pernah terjadi pula pada diri anda.

Dari kejadian saya diatas mari kita bandingkan dengan case study  Robert Kiyoshaki berikut ini:

Mr. X adalah seorang professional yang berpenghasilan tinggi dan memilih untuk berinvestasi melalui program pensiun di perusahaan tempat dia bekerja. Hingga umur 42 tahun Mr. X telah  memasukan USD 250,000 dalam program pensiun, karena Mr. X selalu meningkatkan investasinya ini selama 11 tahun, yang kemudian dikenai pajak penuh pada tingkat pendapatan regulernya .

Secara detail komposisi investasi dari Mr. X adalah sebagai berikut:
Pendapatan (Gaji)
USD 100,000
Pajak
25% (rata2, permisalan)
Investasi
Dana Pensiun (Tabungan)
Kontribusi
Maksimum 15% atau USD 15,000
Program Pensiun
8% pertahun
Arus Kas lancer dari Investasi
Nol

Mr. Y adalah seorang professional yang berpenghasilan tinggi yang usianya sama dengan Mr. X dan memilih untuk berinvestasi dalam serangkaian perjanjian real estate selama 11 tahun dan telah melakukan pembayaran uang muka senilai USD 250,000 untuk sebuah property senilai USD 1,000,000. Mr. Y mendapatkan kas atas laba kas sebesar 10% dan mengharapkan apresiasi konservatif 4% pertahun untuk propertinya.

Secara detail komposisi investasi dari Mr. Y adalah sebagai berikut:
Pendapatan (Gaji)
USD 100,000
Pajak
25% (rata2, permisalan)
Investasi
Membeli real estate senilai USD 1,000,000 dengan pembayaran uang muka 25% atau USD 250,000
Properti
Mendapatkan kas atas laba kas sebesar 10%
Apresiasi
4% pertahun
Arus Kas lancer dari Investasi
USD 250,000 per tahun dari investasi real estate

Mari kita lihat hasilnya dari keduanya :
Awal Investasi

Aset
Arus Kas
Mr. X
$250,000
$ 63,750
Mr. Y
$250,000
$73,560

Tahun 1 - 19

Investasi
Arus Kas
Mr. X
$15,000
$ 63,750
Mr. Y
$0
$ 73,560

Tahun 20

Aset
Arus Kas
Mr. X
$1,968,000
$ 63,750
Mr. Y
$2,223,000
$ 73,560

Pensiunan Tahunan

Arus Kas Bersih
Mr. X
$ 118,100
Mr. Y
$ 342,700

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa Mr. Y dapat membelanjakan hampir $ 10,000 lebih banyak dari Mr. X setiap tahunnya selama 20 tahun. Pada saat memasuki masa pensiun Mr. X mulai menarik 8% dari dana pensiunnya dan berkomitmen untuk tidak mengambil nilai pokok dari dana simpanannya ini. Setelah 31 tahun bekerja dan menginvestasikan $ 15,000 pertahun dalam dana pensiun, ia berhasil menggantikan 150% dari pendapatan kerjanya.

Bandingkan dengan Mr. Y, yang mengeluarkan $250,000 untuk uang muka property, ia menerima keuntungan 4% apresiasi atas nilai total $ 1,000,000. Selama 20 tahun, pendapatan sewa dari properti ia pergunakan untuk melunasi hipotek senilai $ 750,000, jadi saat pensiun Mr. Y dapat menukarkan property senilai $ 1,000,000 tadi dengan nilai property yang lebih besar atau senilai $ 8,892,000). Dan dari hasil investasi ini akan menghasilkan arus kas sebesar $ 342,700 pertahun untuk Mr. Y.

Masa pensiun Mr. X adalah kenyamanan, tapi untuk Mr. Y adalah kaya raya.

Dari kedua contoh diatas dapat dimaknai bahwa Mr. X dapat dikategorikan sebagai “PENABUNG”, sementara Mr. Y sebagai “INVESTOR”.

Saya telah mengalami masa transisi ini yang menjadikan posisi saya ada pada kategori “PENABUNG” dan bukannya “INVESTOR”.

Dalam kehidupan kita tidaklah harus seperti Mr. X atau Mr. Y diatas, kita dapat memulai investasi dari hal-hal seperti memulai bisnis kost, bisnis Warnet, Tanaman, dan lain2nya.

Seorang Sophisticated    Investor akan memahami hal dimana perbedaan antara menabung dan berinvestasi, sehingga biasanya mereka akan memiliki kedua jenis metode ini yaitu “MENABUNG” dan “INVESTASI”.

Dimana posisi anda saat ini ???
Apakah sebagai “PENABUNG” atau “INVESTOR” ???
Ingin mengetahui lebih lanjut ??

Ikuti terus pembahasan ini dalam artikel edisi mendatang.
Hanya di “http://smart-financing.blogspot.com/“ atau “http://smart-financing.cc.co/” Perencanaan keuangan terdepan dalam manajemen keuangan anda !!!! 



Singapore Surga Belanja dan Pendidikan di Asia: Kali Pertama Bepergian ke Singapura (Bagian 1)

Singapore: Surga Belanja dan Pendidikan di Asia (Bagian 1)

Kali Pertama Bepergian ke Singapura


Mungkin bagi kebanyakan masyarakat Indonesia di kota-kota besar bepergian ke luar negeri, salah satu diantaranya ke Singapura adalah sesuatu hal yang biasa, mungkin 20:80 masyarakat Indonesia telah bepergian ke negeri ini melalui jalur laut maupun jalur udara.
Tapi bagaimana dengan yang 80 masyarakat Indonesia yang belum pernah ke luar negeri?? Mereka  tentu memiliki mimpi  yang sama untuk dapat melihat negeri lain yang saat ini seringkali menjadi topic pembicaraan di media massa.

Bayangan pertama kali yang muncul sebelum melakukan perjalanan ini adalah, biaya  yang mahal yang diperlukan untuk dapat pergi ke negeri ini. Tapi tiada hal yang tidak mungkin dilakukan, selama kita mau melakukan usaha keras untuk mencapainya. Termasuk ke luar negeri untuk belajar maupun hanya sekedar untuk berpariwisata.

Anda tertarik ??
Ikuti serial perjalanan ke Singapura untuk belajar dan berbelanja ini, hanya di http://smart-financing.blogspot.com .

Profile Singapura

Pada awalnya pulau Singapura merupakan kampung nelayan yang dihuni oleh suku Melayu. Sejak kemerdekaannya dari Malaysia pada tahun 1965, standar kehidupan di negara Singapura meningkat secara tajam. Investor asing dan perusahaan pemerintahan dalam bidang industri telah ekonomi modern dalam sektor elektronik dan perakitan.
Berdasarkan GDP (Gross Domestic Product), Singapura merupakan negara terkaya di dunia dalam peringkat ke-18. Meskipun Singapura memiliki wilayah dan relatif kecil, Singapura mempunyai simpanan dana cadangan sebesar US$139 milyar.
Data survei dari Mercer Human Resource Consulting menyatakan bahwa Singapura menduduki urutan ke-5 di Asia dalam standar kehidupan termahal; dan dalam urutan ke-14 di dunia.

Persiapan-persiapan yang diperlukan sebelum keberangkatan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan sebelum kita bepergian ke luar negeri atau ke Singapura yaitu :

Mengurus Dokumen Perjalanan Luar Negeri (Paspor)

Dokumen yang wajib dimiliki bagi para pelancong luar negeri adalah Paspor. Di dalam Paspor ini mencantumkan seluruh identitas dari pemilik paspor berikut izin untuk memasuki sebuah Negara (Visa). Visa atau izin memasuki sebuah Negara ini sendiri terbagi atas Tourist Visa yang bervariasi antara 14 hari hingga 1 bulan masa tinggal,  Business visa yang bisa lebih dari 1 bulan, dan Working Visa yang bisa lebih dari 6 bulan hingga 1 tahun masa tinggal. Agar diperhatikan bahwa jangan sampai kita salah dalam mempergunakan izin tinggal ini, karena akan berakibat bermasalah pada masalah hukum keimigrasian. Untuk Singapura sendiri dan Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN memberlakukan system bebas Visa walau sebatas pada Visa kunjungan saja, sementara untuk bekerja tetap memerlukan surat-surat perijinan yang lain.

Mempersiapkan biaya perjalanan, akomodasi dan pembelian tiket.

Maskapai penerbangan indonesia sebagian besar telah memiliki schedule  atau jadwal penerbangan ke singapura. Harga tiket sangat bervariasi dari Rp. 350.000 hingga Rp. 1.000.000 sekali jalan. Anda bisa memperoleh tiket dengan harga ini jika memilih penerbangan pertama (pagi hari) atau penerbangan terakhir (malam hari) jauh-jauh hari.

Check in di Bandara Soekarno-Hatta.

Penerbangan Internasional sebagian besar dilakukan di terminal 2. Untuk mempermudah dan mempernyaman keberangkatan, sangat disarankan untuk datang 2  jam sebelum keberangkatan pesawat untuk melakukan check in untuk mendapatkan boarding pass, mengurus persyaratan bebas fiskal di loket pajak bandara, dan melewati pemeriksaan imigrasi yang terkadang mempunyai antrian yang panjang jika berbarengan dengan rombongan wisata atau umroh. Untuk menghindari hal-hal yang sulit  diprediksi seperti kemacetan, antrian panjang saat check in, imigrasi, dan lain-lain sangat disarankan anda untuk datang awal di bandara.

Check in.

Saat tiba di bandara Soekarno-Hatta terminal 2, anda dapat segera menuju check in counter maskapai penerbangan anda. Check in counter ini dapat dilihat pada papan billboard di depan pintu masuk yang mencantumkan nomor penerbangan nama maskapai dan counter check-in. lihat gate. Selanjutnya di counter ini anda dapat menunjukkan tiket beserta paspor anda untuk mendapatkan boarding pass dan formulir imigrasi untuk diisi sebelum berangkat dan melewati immigration gate. Isilah formulir imigrasi ini selengkap mungkin agar tidak mendapatkan masalah di pintu imigrasi. Di counter check-in ini juga anda akan diminta untuk melakukan pembayaran airport tax

Bebas Fiskal.

Setelah menyelesaikan proses check-in dan mendapatkan boarding pass, selanjutnya  anda dapat melakukan pengurusan bebas fiskal di counter Pajak sebelum pintu masuk imigrasi dengan menunjukkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
a.       Fotocopy NPWP
b.      Fotocopy Kartu Keluarga/ Kartu Nikah
Bila anda tidak memiliki dokumen ini maka akan anda akan dikenakan pembayaran Fiskal senilai Rp 2.500.000 .

Pemeriksaan imigrasi.

Pada saat proses check in anda akan mendapatkan form imigrasi yang wajib diisi dan akan diperiksa oleh petugas Imigrasi. Isilah dengan data-data penerbangan anda dan data-data yang sesuai dengan data yang ada di Paspor anda. Kadangkala petugas imigrasi akan menanyakan tujuan anda bepergian ke Singapura, anda dapat menjawab “liburan” atau menjawab “mendapat pekerjaan di singapura”. Gunakan jawaban pertama jika tidak ingin ditanya lebih lanjut.

Di Ruang Tunggu Keberangkatan.

Setelah melakukan proses Imigrasi anda disarankan untuk segera menuju ke ruang tunggu keberangkatan di gate keberangkatan yang tercantum di boarding pass. Pada saat akan memasuki ruangan ini adakalanya terdapat pemeriksaan security dimana membawa benda2 tajam termasuk gunting kuku dan air mineral tidak diperbolehkan dibawa masuk ke ruang tunggu.

Boarding Time.

Inilah saat yang ditunggu-tunggu, dimana anda akan memasuki pintu pesawat dan terbang ke Singapura. Periksa barang-barang bawaan anda, jangan sampai ada yang tertinggal. Periksa nomor kursi anda dan jangan sampai salah tempat duduk. Letakan barang-barang bawaan anda di kompartemen diatas anda. Ikatkan Seat Belt. Matikan Handphone dan perangkat elektronik anda.
Dan Selamat menikmati penerbangan anda.


Ingin mengetahui lebih lanjut ???
Ikuti kelanjutannya di edisi mendatang, hanya di http://smart-financing.blogspot.com.

INVESTASI EMAS: Investasi Terbaik Sepanjang Masa

INVESTASI EMAS: Investasi Terbaik Sepanjang Masa



Anda sudah tentu tidak asing dengan yang namanya emas. Atau bahkan anda adalah salah satu penggemar dan pengoleksi emas, dari kalung,cincin maupun gelang.

Tahukah anda bahwa emas adalah salah satu instrument investasi yang tertua sepanjang sejarah manusia? Dari jamannya kekaisaran romawi sampai kolonisasi Inggris. Dan belakangan popularitas emas semakin menanjak dikarenakan harga nya yang selalu naik dan melampaui hampir setiap mata uang yang ada di dunia ini.

Sejarah membuktikan permintaan terhadap emas semakin menanjak dan pada saat terjadi krisis keuangan, harganya bisa melonjak tajam. Tidak hanya disebabkan krisis keuangan saja yang bisa menyebabkan harganya terus melonjak, alasan lainnya adalah semakin terbatasnya pasokan emas di pasaran.

Memiliki emas bisa menjadi salah satu pilihan berinvestasi anda. Jika saat ini anda sudah berinvestasi di instrument seperti reksa dana, deposito, maupun property, tidak salahnya anda melirik emas saat ini. lagipula ada ungkapan “don’t put your eggs in one basket”, artinya jangan letakkan investasi anda pada satu instrument saja, tapi diversifikasilah untuk menanggulangi resiko-resiko investasi yang terjadi.

Beberapa instrument  emas yang dapat kita pertimbangkan beserta keuntungan-kerugiannya adalah:

INSTRUMENT EMAS
PLUS
MINUS
 Emas Batangan
Murah
Perlu memperhatikan masalah penyimpanan

 Harganya bersifat international
Tidak menghasilkan bunga

 Mudah dikonversikan ke uang


Sesuai untuk investasi dalam jumlah besar




 Saham Perusahaan Emas
Mudah diperjual belikan melalui bursa efek
Anda tidak menyimpan bentuk fisik dari emas itu sendiri

Bisa mendapatkan keuntungan lebih tinggi daripada pergerakan emas itu sendiri
Diperlukan pengetahuan dalam pasar modal dan keuangan


Resiko tinggi



 Koin Emas
Mudah dibeli
Kenaikan bisa terjadi dalam jangka panjang

Murah
Tidak mudah dijual

Mudah disimpan karena ukurannya yg mini
Perawatan dan penyimpanan mesti hati-hati

Koin langka kenaikannya bisa berkali-kali lipat


Menarik untuk dikoleksi




 Perhiasan Emas
Dapat  dikenakan sebagai aksesoris
Bukan sebagai instrument investasi yang tepat


Ketika dijual bisa mendapatkan harga yang kurang baik

Strategi yang mesti anda perhatikan sebelum berinvestasi emas:

Tetapkan tujuan keuangan anda
Tentukanlah dulu tujuan financial anda secara jangka panjang dan pendeknya. Jika anda ingin berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak ingin dipusingkan dengan pergerakan harga atau fluktuatif komoditasnya, maka pilihlah bentuk emas fisik batangan maupun koin. Sedangkan untuk perhiasan emas tidak disarankan untuk komoditi investasi karena hasil jualnya yang biasa lebih rendah daripada harga beli.

Saat ini ketika anda memegang uang kertas, saham, atau obligasi, nilainya bisa menjadi nol, namun ketika anda memegang emas, makanya nilainya tidak akan menjadi nol. Jadi, tidak ada kata terlambat untuk memulai investasi emas karena emas akan bertahan di masa-masa yang akan datang.

Selamat Berinvestasi Emas dan GOOD LUCK!!

Buku Tamu

abcs