Sekian lama saya sempat kebingungan untuk menentukan jenis investasi yang akan saya terapkan untuk mempersiapkan masa-masa pensiun. Masa-masa pensiun yang indah dan nyaman tanpa terbebani oleh masalah-masalah financial hampir pasti merupakan mimpi yang ingin diwujudkan oleh setiap orang.
Saya pernah mencoba metode menabung untuk langkah awal investasi saya, karena saat itu saya beranggapan menabung adalah sarana investasi yang paling aman. Hingga suatu kali hal-hal kritis menimpa dan tabungan masa depan akhirnya menguap begitu saja.
Dan semenjak itu timbul pertanyaan dalam hati apakah benar metode investasi yang saya pergunakan saat ini? Mungkin hal ini pun pernah terjadi pula pada diri anda.
Dari kejadian saya diatas mari kita bandingkan dengan case study Robert Kiyoshaki berikut ini:
Mr. X adalah seorang professional yang berpenghasilan tinggi dan memilih untuk berinvestasi melalui program pensiun di perusahaan tempat dia bekerja. Hingga umur 42 tahun Mr. X telah memasukan USD 250,000 dalam program pensiun, karena Mr. X selalu meningkatkan investasinya ini selama 11 tahun, yang kemudian dikenai pajak penuh pada tingkat pendapatan regulernya .
Secara detail komposisi investasi dari Mr. X adalah sebagai berikut:
Pendapatan (Gaji) | USD 100,000 |
Pajak | 25% (rata2, permisalan) |
Investasi | Dana Pensiun (Tabungan) |
Kontribusi | Maksimum 15% atau USD 15,000 |
Program Pensiun | 8% pertahun |
Arus Kas lancer dari Investasi | Nol |
Mr. Y adalah seorang professional yang berpenghasilan tinggi yang usianya sama dengan Mr. X dan memilih untuk berinvestasi dalam serangkaian perjanjian real estate selama 11 tahun dan telah melakukan pembayaran uang muka senilai USD 250,000 untuk sebuah property senilai USD 1,000,000. Mr. Y mendapatkan kas atas laba kas sebesar 10% dan mengharapkan apresiasi konservatif 4% pertahun untuk propertinya.
Secara detail komposisi investasi dari Mr. Y adalah sebagai berikut:
Pendapatan (Gaji) | USD 100,000 |
Pajak | 25% (rata2, permisalan) |
Investasi | Membeli real estate senilai USD 1,000,000 dengan pembayaran uang muka 25% atau USD 250,000 |
Properti | Mendapatkan kas atas laba kas sebesar 10% |
Apresiasi | 4% pertahun |
Arus Kas lancer dari Investasi | USD 250,000 per tahun dari investasi real estate |
Mari kita lihat hasilnya dari keduanya :
Awal Investasi
Aset | Arus Kas | |
Mr. X | $250,000 | $ 63,750 |
Mr. Y | $250,000 | $73,560 |
Tahun 1 - 19
Investasi | Arus Kas | |
Mr. X | $15,000 | $ 63,750 |
Mr. Y | $0 | $ 73,560 |
Tahun 20
Aset | Arus Kas | |
Mr. X | $1,968,000 | $ 63,750 |
Mr. Y | $2,223,000 | $ 73,560 |
Pensiunan Tahunan
Arus Kas Bersih | |
Mr. X | $ 118,100 |
Mr. Y | $ 342,700 |
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa Mr. Y dapat membelanjakan hampir $ 10,000 lebih banyak dari Mr. X setiap tahunnya selama 20 tahun. Pada saat memasuki masa pensiun Mr. X mulai menarik 8% dari dana pensiunnya dan berkomitmen untuk tidak mengambil nilai pokok dari dana simpanannya ini. Setelah 31 tahun bekerja dan menginvestasikan $ 15,000 pertahun dalam dana pensiun, ia berhasil menggantikan 150% dari pendapatan kerjanya.
Bandingkan dengan Mr. Y, yang mengeluarkan $250,000 untuk uang muka property, ia menerima keuntungan 4% apresiasi atas nilai total $ 1,000,000. Selama 20 tahun, pendapatan sewa dari properti ia pergunakan untuk melunasi hipotek senilai $ 750,000, jadi saat pensiun Mr. Y dapat menukarkan property senilai $ 1,000,000 tadi dengan nilai property yang lebih besar atau senilai $ 8,892,000). Dan dari hasil investasi ini akan menghasilkan arus kas sebesar $ 342,700 pertahun untuk Mr. Y.
Masa pensiun Mr. X adalah kenyamanan, tapi untuk Mr. Y adalah kaya raya.
Dari kedua contoh diatas dapat dimaknai bahwa Mr. X dapat dikategorikan sebagai “PENABUNG”, sementara Mr. Y sebagai “INVESTOR”.
Saya telah mengalami masa transisi ini yang menjadikan posisi saya ada pada kategori “PENABUNG” dan bukannya “INVESTOR”.
Dalam kehidupan kita tidaklah harus seperti Mr. X atau Mr. Y diatas, kita dapat memulai investasi dari hal-hal seperti memulai bisnis kost, bisnis Warnet, Tanaman, dan lain2nya.
Seorang Sophisticated Investor akan memahami hal dimana perbedaan antara menabung dan berinvestasi, sehingga biasanya mereka akan memiliki kedua jenis metode ini yaitu “MENABUNG” dan “INVESTASI”.
Dimana posisi anda saat ini ???
Apakah sebagai “PENABUNG” atau “INVESTOR” ???
Ingin mengetahui lebih lanjut ??
Ikuti terus pembahasan ini dalam artikel edisi mendatang.
Hanya di “http://smart-financing.blogspot.com/“ atau “http://smart-financing.cc.co/” Perencanaan keuangan terdepan dalam manajemen keuangan anda !!!!
Posting Komentar