Menabung Sebagai Sarana Investasi di Masa Mendatang

Menabung Sebagai Sarana Investasi di Masa Mendatang

Menabung adalah menyisihkan uang dan menjaga nilainya agar dapat digunakan pada masa depan.

Di dalam perencanaan keuangan, menabung adalah salah satu cara kita membayar diri sendiri (pay yourself) yaitu dengan cara menyisihkan pendapatan kita dengan menabung sebelum melakukan pengeluaran.

Lalu bagaimana dengan investasi?
Investasi adalah membuat tabungan bekerja dan menghasilkan uang dengan pengembalian yang lebih besar.

Apabila kita melihat siklus perjalan kehidupan manusia, pada masa produktiflah sebaiknya kita mengoptimalkan menabung atau  berinvestasi demi tersedianya dana di hari tua maupun pada masa-masa di depan kita.

Namun tidak dipungkiri, saat ini sudah banyak orang tua mengajarkan anak2nya untuk menabung sejak dini. Kebiasaan ini sangat baik sekali. Demi membiasakan anak hingga dewasa terbiasa untuk menabung demi masa depannya.
Semakin dini menabung, maka semakin besar kemampuan kita untuk bertahan hidup di masa sulit.
Sebaliknya, semakin lambat kita menabung, semakin besar jumlah yang harus disisihkan setiap bulan untuk mencapai jumlah yang sama.

Masa produktif atau dapat disebut juga masa panen. Anggaplah masa produktif dimulai dari umur 23 hingga 50 tahun (27 tahun), yang berarti seseorang harus menabung selama 27 tahun untuk menutupi kebutuhan selama tidak produktif lagi 51 tahun keatas.

Ilustrasi ini adalah sebagai contoh saja, karena perjalanan hidup seseorang itu berbeda-beda, misalnya dari masa kanak-kanak,remaja,masa kuliah dan bekerja.

Dan perlu diperhatikan juga adalah risiko-risiko yang mengancam. Misalkan risiko sakit,menderita cacat, kecelakaan atau bahkan meninggal dunia. Pastikan risiko-risiko tersebut menjamin dana tabungan/investasi anda aman tidak terganggu, jikapun terpakai tidaklah besar.

Apa saja yang perlu kita antisipasi terhadap masa-masa sulit dibawah ini:
 a. PHK
 b. Kehilangan penghasilan karena sakit kritis,cacat tetap/total
c.  Kehilangan sumber keuangan karena pencari nafkah meninggal
d. Kehilangan penghasilan karena pension

Setiap orang harus mulai menyisihkan dananya untuk digunakan apabila terkena PHK.

Guy E. Baker seorang perencana keuangan senior menyarankan agar kita menyisihkan uang untuk disimpan dalam deposito bank yang likuid, sedikitnya mencapai jumlah 6-8 kali gaji bulanan.

Untuk masa sulit poin ke-2, asuransi memiliki peranan yang penting.
Dengan memiliki polis asuransi, maka apabila pemegang polis meninggal dunia, maka ahli waris akan mendapatkan uang pertanggungan + nilai tunai (hasil tabungan selama menabung di asuransi).
Asuransi menyediakan dana untuk keluarga yang ditinggalkan.

Kualitas hidup seseorang di masa pensiun ditentukan dari kualitas menabung/berinvestasi di masa produktif.
Apa angan-angan anda apabila memasuki usia pensiun? Anda ingin memiliki rumah yang nyaman, uang yang cukup untuk diri sendiri dan keluarga, ataupun ingin berlibur bersama orang-orang yang anda cintai?
Semuanya dapat anda wujudkan, jika anda memiliki disiplin untuk mempersiapkan dananya dari sejak dimasa produktif anda.

Beberapa orang berpendapat bahwa dengan memiliki asuransi kerja akan dapat memenuhi kebutuhan di masa mendatang.

Namun bila anda  merasa itu tidaklah cukup untuk menopang kehidupan di masa tua anda, maka mulailah mencari alternative yang lain.

Jadi jangan menunggu terlalu lama !!!
Mulailah anda menabung sekarang juga !!!
0 Responses

Posting Komentar

Buku Tamu

abcs